
RESEP OBAT
Dalam pelayanan kesehatan resep dokter ini berupa sebuah resep yang diberikan oleh seorang dokter dalam bentuk tulisan hal tersebut merupakan keterampilan dari seorang dokter tersebut dalam menentukan jenis obat apakah yang akan diberikan kepada pasien yang sedang menjalani pengobatan yang bertujuan untuk mempermudah pelayanan tentang kesehatan dan juga memperkecil kesalahan dalam menentukan jenis obat apa yang akan diberikan kepada pasien.
Resep obat itu sendiri adalah sebuah tulisan yang resmi yang berisikan sebuah informasi dan berupa permintaan dari seorang dokter kepada apoteker, agar dapat dipersiapkan dan juga dapat diberikan kepada pasien yang membutuhkan, resep dari dokter haruslah resep yang ditulis secara jelas, mudah dimengerti, dan sesuai dengan kaidah penulisan resep.
- Hal hal yang penting dalam resep obat
Berikut ini hal hal yang penting untuk diketahui mengenai resep obat supaya dapat dipahami dan tidak salah dalam penggunaannya :
- Mengetahui siapa dokter yang menulis resep
Dalam hal ini pasien harus mengetahui identitas dari seorang dokter seperti Nama dokter, nomor Surat Izin Praktek (SIP), alamat praktek, nomor telepon dokter, nama kota tempat praktek, tanggal penulisan resep, dan paraf dokter yang memberi resep. Hal tersebut haruslah pasien ketahui supaya mengetahui apakah dokter tersebut resmi dan memiliki pengalaman.
- Identitas pasien haruslah jelas
Dalam hal ini pasien harus dengan jelas mencantumkan informasi tentang dirinya dengan jelas seperti mencantumkan nama, umur, jenis kelamin, berat badan, alamat, dan nomor telepon pasien. Hal tersebut diperlukan untuk menentukan jenis obat apa yang cocok diberikan kepada pasien supaya tidak terjadi kesalahan.
- Memberikan informasi tentang obat yang diberikan
Ini merupakan hal yang penting dalam resep obat yang terbagi jadi 2 bagian yaitu :
- Simbol R/ yang diartikan sebagai recipe, yang meliputi nama obat, dosis obat, bentuk obat (kapsul, tablet, sirup, atau salep), dan jumlah obat yang diberikan kepada pasien.
- Simbol S, meliputi bagaimana cara dan aturan dari pemakaian obat yang akan di komsumsi oleh pasien, seperti waktu minum obat (pagi atau malam), obat diminum sebelum atau setelah makan, berapa kali obat diminum oleh pasien (misalnya 3 kali dalam sehari atau tiap 2 jam sekali), dosis yang akan diberikan kepada pasien (contohnya 5 ml, 1 sendok makan, atau 1 tablet), cara penggunaan obat (diminum, dioleskan), dan informasi lain yang diperlukan (misalnya obat harus dihabiskan, atau perlu dihentikan jika gejala sudah hilang).
- Legalitas / resep obat yang sudah resmi
Dalam resep resep obat dari dokter yang resmi haruslah diberikan tanda penutup dengan garis yang disertai dengan tanda tangan dokter penulis resep.
- Hal hal yang perlu diperhatikan dalam resep obat
- Resep obat ini haruslah bersifat rahasia
Resep obat ini hanya diketahui oleh pasien dan dokter saja atau bisa juga diketahui oleh orang orang yang merawat pasien, resep obat ini hanya boleh diperlihatkan kepada apoter atau orang orang yang merawat pasien tersebut. Jangan sampai resep obat ini bisa tersebar luas karna dapat menyebabkan penyalahaan gunaan fungsi dari obat tersebut.
- Memiliki penanggung jawab atas resep yang diberikan
Dokter dan petugas farmasi adalah pihak yang bertanggung jawab atas resep yang ditulis dan obat yang diberikan pada pasien. Jika terjadi kesalahan dalam penulisan ataupun pemberian obat, maka pihak tersebut dapat dikenai sanksi.
Pasien juga harus memahami dan membaca dengan teliti resep obat yang diberikan oleh dokter supaya tidak terjadi kesalahan yang fatal karna obat yang diberikan ke pasien harus lah sesuai dengan penyakit dan keadaan tubuh dari pasien tersebut.
Itulah penjelasan singkat tentang resep obat pada aplikasi manajemen klinik ini, semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasannya tentang dunia kesehatan
Sekian, terima kasih…….